Laman

Sabtu, 22 Desember 2012

KOMUNIKASI Verbal dan Non Verbal


Pengertian

Komunikasi Verbal adalah Bentuk atau Proses komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral).
Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa dapat juga dianggap sebagai sistem kode verbal (Deddy Mulyana, 2005). Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan dipahami suatu komunitas. Komunikasi verbal berarti komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa merupakan pencapaian manusia yang paling impresif. Ada aturan-aturan yang ada untuksetiap bahasa yaitu fonologi, sintaksis, semantik dan pragmatis.

Komunikasi Non Verbal adalah Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara. Dan komunikasi  Non Verbal ini prosesnya bisa diTulis dan diBaca.
Fungsi
·         Komunikasi Verbal
Fungsi komunikasi verbal mengatur pesan verbal yang pemakaiannya menggunakan Bahasa.
Bahasa didefinisikan Seperangkat kata yang telah disusun secara berstruktur sehingga menjadi himpunan kalimat yang mengandung arti.
Bahasa memiliki banyak fungsi, fungsi yang erat unutk menciptakan komunikasi yang efektif, fungsinya yaitu :
a.    Untuk mengartikulasikan apa yang dipikirkan dan dirasakan manusia.
b.    Untuk membina hubungan yang baik diantara sesame manusia.
c.    Untuk mempelajari  tentang dunia sekeliling kita.
d.    Untuk menciptakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia.

·         Komunikasi Non Verbal
Pesan nonverbal mempunyai fungsi metakomunikatif yang sangat diperlukan untuk mencapai komunikasi yang berkualitas tinggi. Fungsi metakomunikatif artinya memberikan informasi tambahan yang memeperjelas maksud dan makna pesan. Diatas telah kita paparkan pesan verbal mempunyai fungsi repetisi, substitusi, kontradiksi, komplemen, dan aksentuasi.

Mark L. Knapp (dalam Jalaludin, 1994), menyebut lima fungsi pesan nonverbal yang dihubungkan dengan pesan verbal:
  1. Repetisi, yaitu mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secara verbal. Misalnya setelah mengatakan penolakan saya, saya menggelengkan kepala.
  2. Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal. Misalnya tanpa sepatah katapun kita berkata, kita menunjukkan persetujuan dengan mengangguk-anggukkan kepala.
  3. Kontradiksi, menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain terhadap pesan verbal. Misalnya anda ’memuji’ prestasi teman dengan mencibirkan bibir, seraya berkata ”Hebat, kau memang hebat.”
  4. Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan nonverbal. Misalnya, air muka anda menunjukkan tingkat penderitaan yang tidak terungkap dengan kata-kata.
  5. Aksentuasi, yaitu menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahinya. Misalnya, anda mengungkapkan betapa jengkelnya anda dengan memukul meja.
Karakteristik

Karakteristik komunikasi verbal
1.     Jelas dan ringkas
Berlangsung sederhana, pendek dan langsung. Makin sedikit kata2 yang digunakan, makin sedikit pula kemungkinan terjadi kerancuan. Kejelasan dapat dicapai dengan bicara lambat dan mengucapkan dengan jelas.
2.    Perbendaharaan kata
Penggunaan kata-kata yang mudah dimengerti oleh klien. Komunikasi tidak akan berhasil jika pengirim pesan tidak mampu menerjemahkan kata dan ucapan.
3.    Arti konotatif dan denotatif
Arti konotatif merupakan pikiran, perasaan atau ide yang terdapat dalam suatu kata, sedangkan arti denotatif adalah memberikan perngertian yang sama terhadap kata yang digunakan.
4.    Intonasi
Suatu komunikator mampu mempengaruhi arti pesan. Nada suara pembicaraan mempunyai dampak yang besar terhadap arti pesan yang dikirimkan karena emosi dapat mempengaruhi nada suara.
5.    Kecepatan berbicara
Keberhasilan komunikasi dipengaruhi oleh kecepatan berbicara dan tempo bicara yang tepat. Selaan yang lama dan pengalihan yg cepat pada pokok pembicaraan lain mungkinakan menimbulkan kesan sedang menyembunyikan sesuatu terhadap klien.
6.    Humor
Meningkatkan keberhasilan dalam memberikan dukungan emosional terhadap klien. Tertawa membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan keberhasilan dalam memberikan dukungan terhadap klien.

Karateristik Komunikasi Non Verbal
1.     Kita selalu berkomunikasi
Manusia sebenarnya selalu berkomunikasi, apakah itu dengan kontak mata, senyuman, kedipan mata, mengerutkan dahi, dan lain-lain, dan atau pakaian tertentu, semua itu sebenarnya mengkomunikasikan kondisi kita.
2.    Arti tergantung pada konteks
Mengepalkan tangan dengan mengangkatnya keatas, memiliki makna sesuai dengan konteksnya. Dapat memiliki konteks memberi semangat atau konteks mengancam.
3.    Komunikasi non verbal lebih dapat dipercaya
Bila seseorang mengkomunikasikan suatu kesedihan dengan verbal, namun komunikasi non verbalnya (wajahnya tidak erlihat sedih), orang akan mengatakan bahwa ia berbohong.
4.    Cara yang utama dalam menyatakan perasaan dan sikap
Orang lebih banyak mengungkapkan perasaan dan sikapnya dengan tingkah laku non verbal. Marah, kecewa, senang, frustasi, tidak terucap, tetapi lebih dtampakan dalam laku non verbal.

Bentuk Petunjuk Non Verbal
Ø  Kinesik            meliputi wajah, tubuh, dan postur.
-          Wajah                  : mencangkup seluruh yang ada di wajah atau ekspresi.
-          Gestural/Tubuh  : dengan cara berjalan, berhubungan dalam konteks komunikasi.
-          Postural/postur   : ciri-ciri yang ada pada diri manusia yang berbeda pada stiap manusia.
Ø  Prosemik yaitu komunikasi yang berkaitan dengan Jarak dan Ruang.
-          Jarak :
Jarak dalam hubungan Public memiliki jarak kurang lebih sekitar 1m.
Jarak dalam hubungan tidak intim memiliki jarak kurang lebih 10cm sampai dengan 6 cm.
Jarak dalam hubungan intim tidak memiliki jarak atau tidak ada jarak.
-          Ruang
Dalam konteks Warna dalam suatu ruangan dan warna itu memiliki arti tersendiri.
Dalam penataan ruangan luas dan lebarnya suatu ruangan dan property yang digunakan dalam ruangan tersebut.
Ø  Paralunguistik            : pengucapan atau penekanan intonasi dalam penyampaian pesan.
Ø  Artefaktual   : segala hal yang ada di dalam diri yang dipakai atau digunakan yang untuk menunjukan sesuatu makna .
Ø  Bebauan          : mewangian untuk kaum pria dan wanita.
Ø  Sentuhan        : setiap sentuhan pasti ada maknanya dalam konteks komunikasi.

4 komentar: